Gabung jadi Jenggowes nyook

Senin, 26 Maret 2012

Senin Kelabu

...Matahari sangat menyengat ketika kami beranjak dr rmh masing2 utk melayat Ayahanda tercinta Pay ..tetapi entah mengapa cuaca berangsur sejuk saat jenazah Bpk. Abu bakar Ba'alwi...kami tahu sobat...air mata jatuh  menetes menunjukan betapa brader pay sangat kehilangan...
" Slamat Jalan Ayah..., aku akan sangat merindukanmu..." lirih Pay


Tabah Sobat...ikhlaskan....Allah sudah mengatur semuanya.....Beliau sudah tenang di sisi Sang Khalik...ok Broooow...tetap semangad... dan jadilah kebanggaan beliau...

Belum tuntas kami mengantarkan ke peristirahatan terakhir, Allah kembali memberikan ujian bwt kami semua....
Ketika phone berdering di sambungkan...Innalillahi wa'innalilahi ro'jiun....ucap Brader Iwe.

Keluarga besar Iwe Willys Dozer sang kapten telah kehilangan Muhammad Faiz...keponakan tercinta.
rintik2 hujan saat pemakaman menambah haru di cuaca yang mulai mendingin...

"Semoga ini semua adalah jalan takdir yang di ridhoi Allah...karna hanya Allah SWT pemilik raga dan jiwa ini..."

"the Funeral days"......hari berkabung bwt Jenggo Rockband ......
Innalilahi wa'innalilahi ro'jiun...telah wafat Bpk. Abu Bakar Ba'Alwi Ayahanda tercinta dari Fadly Pay Drum (dramer JenGGo) dan Muhammad Faiz , keponakan tercinta dari Iwe Willys Dozer (d'Manager JenGGowes)...kami dr keluarga besar JenGGo..turut berduka yang sedalam2nya...semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT..dan diberi ketabahan bwt keluarga yg ditinggalkan..amin

Senin, 19 Maret 2012

JENGGO the Superband

"Back To Jadoel Festival"

Jenggo Rockband 

 @BACK TO JADOEL FESTIVAL BAND @ Minggu 25 Maret 2012, jam 10.00-23.00 wib, Mall JUNGLE Bogor Nirwana Residence.......
Memperebutkan TROPY , UANG TUNAI & PRODUK DARI SPONSOR......
Persyaratan :
1.  Registrasi Rp. 150.000.- /group - 2.Membawakan lagu2 jadoel
PENDAFTARAN paling lambat tgl; 24 Maret 2012....PESERTA TERBATAS.....!!!
Gust Stars ; SIGMA BAND, JENGGO ROCKBAND, D'RACUN BAND, ....DONT MISS IT......!!!!!

Selasa, 13 Maret 2012

Bogor Rock Classic

#Bogor Rock Classic #Minggu 18 Maret 2012,Jam 10.00-16.00 Wib, Taman Topi Ade Irma Suryani,,With : SIGMA BAND,,,Opening Act: Jenggo Band,Rhoda Band,Encore,Batik,D'Racun,BonDohwn,Patlaa,Kembang Api Band,,,Supported by: Ingram,SigmaProduction

Rabu, 07 Maret 2012

Gema Musik Amal Anak Bangsa

IPMI (Ikatan Penyanyi Musisi Bogor) dalam rangka Hari Musik Indonesia,present: @Gema Musik Amal Anak Bangsa@ Sabtu, 10 Maret 2012,Jam 10.00-21.00 Wib,Halaman Balaikota Bogor,, Menampilkan: Sigma Band,Origen,Jenggo,Gema Suara Student Band,Sunday Druming Community, Batik,Pattlaa,Netto,Khabut,Kiansantang,Koka,KPJ,IPMI Band http://www.facebook.com/profile.php?id=1188695925

Sabtu, 03 Maret 2012

JENGGO | Bogor, ID | Rock / Pop / Crunchy | Music, Lyrics, Songs, and Videos | ReverbNation

JENGGO | Bogor, ID | Rock / Pop / Crunchy | Music, Lyrics, Songs, and Videos | ReverbNation

JENGGO, dengan personil Ago (Aglie) pada vokal, Ben (Bernan), pada Bass, T'Ja (Theja) pada Guitar, Win (Wien) pada Kibor , dan Pay (Fadli) pada Drum..mereka sepakat untuk terus berkarya dan berkreativitas dengan konsep musik dan style yang lebih matang. JENGGO pun mulai kembali produktif, merekam kembali mahakarya mereka...dan Tepat di awal tahun 2012 ini JENGGO merilis Album Independen bertajuk "2012" yang berisikan 7 buah lagu "JSS (jalan sore-sore)", "Salomah", "Aduh Sayang", "Adiz (Anak Dizko)", " Love killing papa", "Tol Tol Tol", dan "Miskol"

Kamis, 26 Januari 2012

JENGGO VS BENYAMIN SUAEB

1.WHY WE CALLED "JENGGO"

Jujur sebenernya kita sempet bingung waktu harus cari dan kasih nama yang cocok buat band ini, muter - muter gak karuan, dikasih nama ini salah...dikasih nama itu salah...gak match laaah..kurang gagah laaah...artinya gak nyambung laaah....ada yang gak setuju laaah..pokoknya banyak pertimbangan yang akhirnya garuk - garuk kepala semua....
Pelan pelan kita nelusurin...utk berusaha ngenalin diri sendiri...kita nyoba berkaca akan keberadaan band ini..."apa sih  kelebihan yang ada di band ini?"..."jatidiri band ini"..."kemana arah band ini"..."begimana konsep musik band ini"...,  karya udah punya, musik udah jadi...eh nama belon ada...kan lucu...hehehe

Cari punya cari ampe kemimpi - mimpi...cari inspirasi nama yang keren, tapi bisa diterima di segala jaman..liat - liat kamus, ke toko buku, liat - liat papan reklame sapa tau ada yang cocok ampe ngobrol ama tukang parkir di pasar Jambu dua, sapa tau ntu orang punya ide...belooon juga dapet ampe sekitar 6 mingguan deh ngubek - ngubek nyari wangsit.

Akhirnya ...suatu hari, disaat lagi pada ngumpul (kebeneran pas lagi nengokin win kibor yang lagi tepar, meriang ama pusing tujuh keliling) masih ngomongin masalah nama...terbersitlah seorang sosok superstar yang emang jadi idola kita bersama, dan orangnye gak usah jauh-jauh dari negeri orang, beliau seorang nasionalis, legendaris, seniman, musisi, aktor, penyanyi, pelawak dan sutradara ; pokoknya komplit dan hebat prestasi ni superstar ,yaitu siapa lagi kalo bukan rajanye banyol BENYAMIN SUAEB..atau lebih akrab dipanggil BENYAMIN atau BANG BEN.

"Kayaknya sosok superstar ini orang yang emang pantes dan patut dijadiin panutan buat band ini"...mungkin karna kelakuan kita-kita juga yang pada gokil, tukang bodor, nyeleneh, usil dan juga kemiripan konsep musik karya karya kita  yang simpel, ringan, tema sosial, ngerock juga ngeblues...bikin kita ngerasa deket dengan sosok sang legendaris yang fenomenal...muncullah sebuah titik terang...tiiiiiing...
 
Cari punya cari, selidik punya selidik...akhirnya kita putusin buat ambil kalimat  "JENGGO"  sebagai nama band kita yang diambil dari judul film komedi populer yang dilakoni Bang Ben bareng artis dan komedian top pada angkatannya, yaitu film "TIGA DJANGGO", yang di Sutradarai Nawi Ismail dan diproduksi tahun 1976.  Nama yang cukup eksentrik, gagah, liar sekaligus konyol. intinya kita sepakat "JENGGO" adalah nama terbaik buat band ini...cuman emang kita sesuain kalimatnya dengan jaman kini.

Mudah mudahan dengan nama "JENGGO" ini kepopuleran, kreativitas dan eksistensi Bang Ben di dunia seni bisa kita jadiin contoh dan penyemangat dalam kita berkarya dan berkreativitas...syukur -syukur band ini bisa ketularan suksesnya Bang Ben sebagai sesuatu yang fenomenal di negeri ini...amin




2. SIAPA SIH "BENYAMIN SUAEB" ?

 Benyamin Sueb (lahir di Kemayoran, Jakarta, 5 Maret 1939 – meninggal di Jakarta, 5 September 1995 pada umur 56 tahun) adalah pemeran, pelawak, sutradara dan penyanyi Indonesia. Benyamin menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film. (Kunjungi  Blog Komunitas Penggemar Benyamin Suaeb)

Bakat seninya tak lepas dari pengaruh sang kakek, dua engkong Benyamin yaitu Saiti, peniup klarinet dan Haji Ung, pemain Dulmuluk, sebuah teater rakyat - menurunkan darah seni itu dan Haji Ung (Jiung) yang juga pemain teater rakyat di zaman kolonial Belanda. Sewaktu kecil, bersama 7 kakak-kakaknya, Benyamin sempat membuat orkes kaleng.
Benyamin bersama saudara-saudaranya membuat alat-alat musik dari barang bekas. Rebab dari kotak obat, stem basnya dari kaleng drum minyak besi, keroncongnya dari kaleng biskuit. Dengan "alat musik" itu mereka sering membawakan lagu-lagu Belanda tempo dulu.
Kelompok musik kaleng rombeng yang dibentuk Benyamin saat berusia 6 tahun menjadi cikal bakal kiprah Benyamin di dunia seni. Dari tujuh saudara kandungnya, Rohani (kakak pertama), Moh Noer (kedua), Otto Suprapto (ketiga), Siti Rohaya (keempat), Moenadji (kelima), Ruslan (keenam), dan Saidi (ketujuh), tercatat hanya Benyamin yang memiliki nama besar sebagai seniman Betawi. Benyamin memulai Sekolah Dasar (dulu disebut Sekolah Rakyat) Bendungan Jago sejak umur 7 tahun. Sifatnya yang periang, pemberani, kocak, pintar dan disiplin, ditambah suaranya yang bagus dan banyak teman, menjadikan Ben sering ditraktir teman-teman sekolahnya.
 Kesuksesan dalam dunia musik diawali dengan bergabungnya Benyamin dengan satu grup Naga Mustika. Grup yang berdomisili di sekitar Cengkareng inilah yang kemudian mengantarkan nama Benyamin sebagai salah satu penyanyi terkenal di Indonesia.
 Dalam dunia musik, Bang Ben (begitu ia kerap disapa) adalah seorang seniman yang berjasa dalam mengembangkan seni tradisional Betawi, khususnya kesenian Gambang Kromong. Lewat kesenian itu pula nama Benyamin semakin popular. Tahun 1960, presiden pertama Indonesia, Soekarno, melarang diputarnya lagu-lagu asing di Indonesia. Pelarangan tersebut ternyata tidak menghambat karier musik Benyamin, malahan kebalikannya. Dengan kecerdikannya, Bang Ben menyuguhkan musik Gambang Kromong yang dipadu dengan unsur modern.
 Lewat popularitas di dunia musik, Benyamin mendapatkan kesempatan untuk main film. Kesempatan itu tidak disia-siakan. Beberapa filmnya, seperti Banteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Intan Berduri serta Si Doel Anak Betawi (1976) yang disutradari Syumanjaya, semakin mengangkat ketenarannya. Dalam Intan Berduri, Benyamin mendapatkan piala Citra sebagai Pemeran Utama Terbaik.
 Benyamin yang telah empat belas kali menunaikan ibadah haji ini meninggal dunia setelah koma beberapa hari seusai main sepak bola pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung. Benyamin dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta. Ini dilakukan sesuai wasiat yang dituliskannya, agar dia dimakamkan bersebelahan dengan makam Bing Slamet yang dia anggap sebagai guru, teman, dan sosok yang sangat memengaruhi hidupnya.


  Suatu sore di serambi  "27 music studio" di daerah  Haur Jaya Bogor  ditempat dimane biase kita latihan en kongkow...ada sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh seorang sahabat dekat kami, dan kami merasa yakin nantinya pertanyaan ini akan sering kami jumpai...pertanyaannya adalah "Emang Jenggo mau ngadopsi gayanya Benyamin?"
Spontan & serta merta akhirnya kami pun secara bergantian memberikan jawaban, alasan dan harapan..... 
AGO JENGGO
  
"Bueeener buaaangeet!!" kata Ago Jenggo sang vokalis " Sah-sah aja kan kita ngadopsi atau ngambil hal yang sangat positif, sebagai acuan kita untuk mencipta dan menghasilkan karya yang yang orisinil, yang penting gak plagiat, bener gak barudak?...setujuuu???"  ..."Setujuuuuuu"...sambut personil lain Jenggo Band.
.."Sesuatuu gicuuu Loooch..", disambut kembali oleh Ago.
BEN JENGGO
" yang penting kita selalu jujur dalam menelorkan karya seni, gak maen2 dan setia ama negara dan agama....hehehe"...lanjutnya.

 Ben Jenggo si pencabik bass menambahkan " Emang karya karya kita amat ringan, apa adanya, kocak nyeleneh dan nge-Rock & blues..seperti kayak Babeh ( Bang ben maksudnya)"
"Kelakuan kita (Jenggo Band)..juga mirip2 dia...gaya panggung.. eksyen, fesyen en hensem...wkwkwkwk" ..."Eh Brooo..kita bangga lho bisa nerusin jejak seorang Bang Ben yang fenomenal..."..."nama gwe aja pengen kayak do'i (Ben maksudnya)..tapi asli loooh nama gwe beneran Bernan, 'en dari piyik udah dipanggil Ben ama emak gwe...jadi bukan rekayasa...tapi  nyetel-nyetelin ajaa..namanya juga usaha..hehehe" lanjut Ben .


T'JA JENGGO
"Coba dengerin deeeh karya karya Jenggo, pas banget ama ape yang diwarisin Bang Ben"..."musik, lyric trus kelakuan 11/12 laaaah ama beliau hehehe"..."mudah mudahan apa yang telah beliau berikan pada negeri ini bisa kita contoh....begono brooooo". kata T'Ja Jenggo yang memiliki nama asli Theja Fatasena. " ya harapan kita siiih...sejujur jujurnya pengen ngasih yang terbaik buat negeri ini"...." Yakin koq kite juga punya warna tersendiri dalam bermusik.."

"Ceileeeeeee, gaya luuu brooow", sambut kiboris Win Jenggo " gwe..sangat..amat..sependapat ama sodare sodare kite ini brader Jenggo...kanape kita kagak niru atawa nge-idolain ikon nasional negeri ini...jangan  bisanya cuma pengen kayak musisi musisi barat daya, niru dari melodi lagu nya laah, niru dari gaya musiknya nya laah,...jiplak doaang....nah kalo wawasan, pandangan ama teori wajarlah kita belajar ama yang lebih maju supaya kita juga gak ketinggalan jaman...namanya juga pengaruh teknologi, apalagi jaman udah sangat maju...yang penting kita jaga orisinalitas musik Jenggo", ...." Satu lagi semoge band kita ini menjadi cikal bakal pelestari khasanah budaye anak bangsa"... "nah...giliran lu Pay buat ngoceeh...hehehe".  lanjut Win seraya menunjuk Pay sang Drumer Jenggo.

WIN JENGGO
" Hooooh...nah lhooo...ngomong apaan yak gw...xixixixi..(sambil nyengir kuda) "...sambut Pay Jenggo .."Pokoknye dukung terus deh band kita...musik kita..gak rugi dweeh..gampang diinget, enteng diikuti, gak menyesatkan generasi muda...karna ada juga kesan dan pesan tersembunyi dari lirik lagu lagu Jenggo..positif lho...'kan kita ada dan terus ada pastinya karena dukungan sahabat, teman, keluarga dan rakyat Indonesia...ini sumbangsih yang bisa kita kasih untuk bangsa ini....walaupun kita memilih untuk tidak berlabel ataw Indie..semoga musik Jenggo tetep bisa bersaing dan menjadi warisan berharga di peta Industri musik kita.."..tutup Pay...dan disambut oleh semua brader Jenggo "Aaaamiiiiin...".
PAY JENGGO

MAKASIH yang amat sangat buat Temen2, Sohib, Barudak, keluarge dan siape aje yang udah  dengan sukarela dan ikhlas mau mendukung Band ini agar terus berkarya dan tetap ada...wasalam

Senin, 23 Januari 2012

JENGGO in starting point with HANGAR

November & Desember 2012
Bersama HANGAR Production, JENGGO memulai debutnya dan bergandengan untuk running bersama dalam mengaplikasikan program promosi dan kegiatan dari produk - produk rokok   yang merupakan brand dari SAMPOERNA grup, yaitu U MILD dan DJI SAM SOE.



JENGGO AT PENSI SMKN 1 BOGOR, PROMOTED BY HANGAR PRODUCTION


Jumat, 20 Januari 2012

The Story Of JENGGO

Story of  JENGGO 

JENGGO berdiri 23 September 2010 berawal dengan nama band BELLBOYS, berdomisili di kota Bogor, berformasi awal yaitu; Aglie pada vokal, Bernan pada bass, Arif pada drum dan Theja pada gitar...yang mengusung genre rock, telah manghasilkan karya single berjudul Bercinta, yang telah mencuri perhatian Richard Buntario sebagai Produser dari label Orion record sekaligus owner dari  Broadcast Design Indonesia Artist Management (BDI)BELLBOYS berhasil mendapatkan kontrak kerjasama selama 3 tahun..
Selang berjalan beberapa waktu posisi drumer berganti dari Arif ke Otis..promosipun terus berjalan..BELLBOYS pun menjalani tur radio di pulau Jawa dan dibeberapa panggung besar di kota Jakarta dan Bandung dan menjalani kontrak tur promosi produk Telkom...ditengah-tengah bergulirnya promosi...Theja sang guitaris, mengundurkan diri..dan kekosongan posisi ini diisi oleh 2 orang guitaris additional player yaitu Danny Blues dan Wady...berikutnya masuk pula Wien yang mengisi posisi keyboard sebagai additional...tak lama kemudian Otis sang drumerpun ikut mundur dari BELLBOYS dan posisinya digantikan sementara oleh Pay...tepat setahun dari waktu kontrak BELLBOYS dengan Orion record..kedua belah pihak akhirnya sepakat memutuskan untuk menyelesaikankan kontrak dan berjalan masing-masing...pada saat yang bersamaan BELLBOYS pun menghentikan kerjasama mereka dengan Broadcast Design Indonesia Artist Management. Dengan demikian nama BELLBOYS  harus ditanggalkan, dan band ini pun hampir saja collaps.

Namun kembalinya Theja sang guitaris bergabung telah membakar api semangat band ini untuk kembali eksis bekerja dan berkarya ,dan pada akhirnya dibulan Oktober 2011 resmi tercetuskan nama baru dari band ini yaitu JENGGO, dengan personil  Ago (Aglie) pada vokal, Ben (Bernan), pada Bass, T'Ja (Theja) pada Guitar, Win (Wien) pada Kibor , dan Pay (Fadli) pada Drum..mereka sepakat untuk terus berkarya dan berkreativitas dengan konsep musik dan style yang lebih matang. JENGGO pun mulai kembali produktif, merekam kembali mahakarya mereka...dan Tepat di awal tahun 2012 ini JENGGO merilis Album Independen bertajuk "2012" yang berisikan 7 buah lagu "JSS (jalan sore-sore)", "Salomah", "Aduh Sayang", "Adiz (Anak Dizko)", " Love killing papa", "Tol Tol Tol", dan "Miskol"...hanya memang kami belum bisa secara resmi me'Launching ke publik..karena keterbatasan beberapa hal. JENGGO 2012 Album

Demikian pula di akhir tahun 2011, JENGGO menggandeng HANGAR Production untuk bekerjasama dalam mempublish dan memanajemen band, hal ini tak lepas dari peran Iwe Willys sahabat  kami yang telah mempertemukan.
Semoga diwaktu yang akan datang karya-karya JENGGO sudah bisa dinikmati keseantero negeri dan menjadi barometer musik di Negeri tercinta INDONESIA...Do'a dan dukungan sahabat JENGGOwes akan sangat berarti untuk kami dalam bekerja, berkarya dan membesarkan nama JENGGO sebagai band yang FENOMENAL .  Thanks to ALL.



                                                                                                                Story by Wien JENGGO